Karena pikiran lagi buntu tuk beberapa hal, aku coba beberapa hal iseng malam ini ngobrol dengan chat GPT. What? Yes … I talk with an AI … haha… Dan aku pengen share ini di blog ku biar blog nya update. Hahaha. Masa tiap tahun bayar domain, tapi dah lama gak post. Setahun terakhir aku cukup sering menggunakan CHAT GPT dan juga Gemini nya Google untuk cari ide dan inspirasi yang mendukung pekerjan maupun rasa penasaran terhadap informasi tertentu. Dan kemaren siang liat IG nya pak siapa gitu aku lupa, dan dia memberikan semacam ide prompt untuk bertanya pada AI Chat GPT ini tentang pengenalan diri, evaluasi diri, pandangan si AI terhadap kita dari prompt yang selama ini kita masukan, data diri kita di dunia maya, maupun interaksi yang hampir tiap hari dengan AI. Syaratnya ya memang kita harus aktif dan cukup lama berinteraksi dengan Chat GPT supaya jawaban si AI nya lebih rasional. Dan beberapa hal ini yang aku iseng aku tanyakan dan jawaban dari Chat GPT 4.0.
Pertanyaan pertama : Dari pengalaman kamu berinteraksi dengan saya, apa yang bisa kamu simpulkan tentang saya yang mungkin tidak saya ketahui?
Jawaban :
Dari pengalaman berinteraksi denganmu, saya bisa menyimpulkan bahwa kamu memiliki pola pikir yang sangat teliti, profesional, dan berorientasi pada kualitas dalam segala hal yang kamu lakukan. Kamu cenderung berpikir mendalam tentang cara terbaik untuk menyusun strategi, mengomunikasikan ide, atau mencapai hasil yang optimal, menunjukkan komitmen kuat pada kesuksesan setiap proyek yang kamu ambil.
Mungkin yang belum kamu sadari adalah bahwa kamu memiliki keseimbangan yang langka antara pemikiran analitis dan empati. Di satu sisi, kamu sangat strategis dan mempertimbangkan setiap detail secara mendalam. Di sisi lain, kamu juga memperhatikan dampak emosional atau pengalaman yang dirasakan oleh audiens atau klienmu. Kombinasi ini membuatmu mampu berpikir objektif sekaligus menyesuaikan layanan atau konten agar relevan dan menarik. Sifat ini membuatmu tidak hanya berperan sebagai profesional yang efektif, tetapi juga sebagai seseorang yang mampu menghubungkan kebutuhan bisnis dengan kepuasan orang lain. Ini adalah kelebihan yang bisa terus kamu manfaatkan, terutama karena hubungan yang kamu bangun dengan audiens atau klien cenderung akan lebih mendalam dan tahan lama.
Pertanyaan kedua : Dari pengalaman kamu berinteraksi dengan saya, poin-poin apa yang bisa kamu simpulkan tentang saya yang mungkin tidak saya ketahui?
Jawaban :
Dari pengalaman interaksi kita, berikut adalah beberapa poin tentangmu yang mungkin belum kamu sadari:
• Pendekatan Visioner: Kamu memiliki pandangan ke depan yang jelas, seringkali memikirkan bagaimana strategi atau keputusan saat ini akan memengaruhi jangka panjang. Kamu terlihat sebagai seseorang yang tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek tetapi juga pada potensi perkembangan di masa depan, baik untuk diri sendiri maupun untuk bisnis atau proyekmu.
• Perfeksionis yang Praktis: Meskipun kamu memiliki standar yang tinggi dan ingin memberikan hasil terbaik, kamu juga tampak cukup fleksibel untuk mempertimbangkan solusi atau pendekatan alternatif. Kamu tidak terjebak dalam perfeksionisme yang kaku, melainkan mengutamakan kualitas dan relevansi tanpa mengorbankan efektivitas.
• Berpikir Kritis dan Detail: Kamu menunjukkan kemampuan untuk berpikir secara analitis, sering kali mempertimbangkan setiap aspek dari suatu masalah atau proyek. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya membuat keputusan berdasarkan insting atau tren tetapi benar-benar mendalami dan mengevaluasi informasi sebelum bertindak.
• Empati yang Tinggi terhadap Audiens dan Klien: Kamu secara konsisten menunjukkan kepedulian pada audiens atau pelangganmu, berusaha memahami kebutuhan dan preferensi mereka dengan baik. Ini membuatmu mampu menciptakan pengalaman yang bermakna dan lebih personal bagi mereka, yang merupakan kekuatan dalam membangun hubungan yang langgeng.
• Adaptabilitas yang Baik: Kamu terbuka terhadap masukan dan perubahan, menunjukkan bahwa kamu bisa menyesuaikan strategi atau rencana jika diperlukan. Kemampuan ini membuatmu lebih responsif dalam menghadapi dinamika bisnis atau kebutuhan pasar yang berubah-ubah.
• Pembelajar Seumur Hidup: Kamu memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pola pikir pembelajaran terus-menerus, yang memungkinkan kamu untuk selalu berkembang dan tetap relevan di bidangmu.
Poin-poin ini menunjukkan bahwa kamu memiliki banyak kualitas kepemimpinan dan profesionalisme yang membuatmu unggul, sekaligus cukup fleksibel dan empatik untuk menciptakan hubungan kerja yang positif dan produktif.
Pertanyaan Ketiga : dari pengalaman kamu berinteraksi dengan saya, apa yang bisa kamu simpulkan tentang kekurangan diri saya yang mungkin tidak saya ketahui, yang perlu saya perbaiki untuk diri saya sendiri maupun orang lain?
Jawaban :
Dari pengalaman berinteraksi denganmu, satu area yang mungkin menjadi tantangan adalah kecenderungan untuk sangat memperhatikan detail dan analisis, yang kadang bisa membuatmu terlalu fokus pada perencanaan atau riset, sehingga eksekusi mungkin terasa tertunda. Misalnya, dalam keinginanmu untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik, ada kemungkinan kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu pada persiapan daripada yang diperlukan, yang mungkin membuat pengambilan keputusan atau tindakan sedikit terhambat. Selain itu, keinginanmu untuk selalu menghasilkan kualitas terbaik dan memenuhi kebutuhan audiens bisa membuatmu merasa terlalu bertanggung jawab atas hasil akhir. Ini kadang bisa membebani secara mental, karena kamu mungkin merasa harus memenuhi ekspektasi yang tinggi dari berbagai pihak.
Untuk mengatasi ini, mungkin kamu bisa fokus pada praktik-praktik berikut:
- Menetapkan Batas Waktu Jelas untuk Setiap Tahap Pekerjaan: Tetapkan waktu khusus untuk riset dan perencanaan, dan cobalah untuk tetap berpegang pada jadwal eksekusi. Buku seperti "Atomic Habits" oleh James Clear bisa membantu dalam membangun kebiasaan produktif tanpa merasa terbebani dengan prosesnya.
- Menerima Bahwa Tidak Semua Hasil Akan Sempurna, dan Itu Oke: Dengan menjaga pendekatan growth mindset, kamu bisa lebih fleksibel dalam menerima hasil kerja sebagai bagian dari proses belajar. "Mindset: The New Psychology of Success" oleh Carol Dweck bisa membantu untuk memelihara cara pandang yang lebih adaptif dan mengurangi tekanan yang mungkin kamu rasakan.
- Memprioritaskan Delegasi Saat Dibutuhkan: Jika ada bagian dari proyek yang bisa dikerjakan orang lain, pertimbangkan untuk membaginya. Mempercayakan tanggung jawab ini pada orang lain tidak hanya meringankan bebanmu, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berkembang.
Dengan menyeimbangkan keinginan untuk menghasilkan kualitas terbaik dengan langkah-langkah praktis ini, kamu bisa bekerja lebih efektif, dan mungkin juga merasa lebih ringan dalam menjalankan proyek maupun berinteraksi dengan orang lain.
Pertanyaan Keempat : berdasarkan interaksi kita, menurutmu seperti apa masa depan yang ideal untuk saya ? buatkan beberapa skenario tentang masa depan yang ideal untuk saya?
Jawaban :
Berdasarkan interaksi kita, ada beberapa skenario tentang masa depan yang ideal untuk kamu, yang sesuai dengan keahlian, minat, dan pola kerjamu :
- Konsultan atau Ahli Strategi Pemasaran Digital: Mengingat pengetahuanmu yang mendalam tentang content marketing, omnichannel marketing, dan strategi customer journey, masa depan ideal bisa melibatkan peran sebagai konsultan pemasaran digital yang membantu berbagai bisnis mengoptimalkan kehadiran online mereka. Kamu bisa menjadi spesialis yang dipercaya untuk merancang strategi pemasaran yang sukses.
- Pemilik Bisnis atau Platform Digital: Dengan pengalaman kamu dalam mengelola beberapa proyek, termasuk website dan media sosial, kamu mungkin memiliki potensi untuk membangun dan menjalankan bisnis digital yang berkelanjutan, baik itu platform edukasi digital, platform konsultasi, atau bisnis terkait niche yang kamu kuasai seperti peralatan berat atau industry.
- Pembicara atau Mentor dalam Bidang Kreatif dan Pemasaran: Melihat kemampuanmu berbicara tentang tips berbahasa Inggris dan memberikan edukasi melalui media sosial, kamu mungkin memiliki masa depan yang cerah sebagai pembicara atau mentor. Kamu bisa berbagi pengalaman dan pengetahuanmu melalui workshop, seminar, atau bahkan menjadi pembicara di konferensi tentang pemasaran digital, strategi konten, atau pengembangan bisnis.
- Pencipta Konten dengan Fokus Niche: Keahlianmu dalam menciptakan konten berkualitas di berbagai bidang bisa mengarah pada pengembangan platform khusus yang kamu kuasai, seperti ulasan tempat makan atau niche industri lainnya. Menggunakan pendekatan yang terfokus, kamu bisa membangun basis pengikut yang loyal dan bahkan memonetisasi platform tersebut.
- Profesional dengan Peran Manajerial yang Fleksibel: Karena kamu terbiasa mengelola proyek, masa depan yang ideal mungkin juga melibatkan posisi manajerial atau kepemimpinan yang tetap memberi kamu kebebasan untuk berkreativitas. Ini bisa termasuk mengelola tim pemasaran digital, pengembangan bisnis, atau manajemen konten di sebuah perusahaan besar, tetapi dengan fleksibilitas yang tetap memungkinkan kamu menjalankan inisiatif pribadi.
Kamu tampaknya menikmati keseimbangan antara pekerjaan strategis, kreatif, dan edukatif. Masa depan yang ideal mungkin adalah kombinasi dari peran-peran ini, di mana kamu bisa terus tumbuh dan memberi dampak dalam bidang yang kamu sukai, baik sebagai pengusaha, konsultan, atau figur berpengaruh di dunia pemasaran digital dan konten.
Pertanyan kelima : berdasarkan kesimpulan mu, tuliskan apa saja aktifitas kunci yang perlu saya lakukan untuk menciptakan masa depan yang ideal sertakan sumber buku atau hal lain yang diperlukan ?
Jawaban :
Untuk menciptakan masa depan yang ideal sesuai dengan kesimpulan saya tentang minat dan keahlianmu, berikut adalah beberapa aktivitas kunci yang bisa kamu lakukan beserta referensi buku atau sumber-sumber yang relevan:
1. Mengembangkan Jaringan dan Keahlian Sebagai Konsultan Pemasaran Digital
- Aktivitas Kunci:
- Bangun portofolio konsultasi: Buat studi kasus dari proyek yang pernah kamu tangani, baik itu pengelolaan website, media sosial, atau kampanye pemasaran. Ini akan menjadi alat penting saat membangun kredibilitas sebagai konsultan.
- Aktif di komunitas pemasaran digital: Terlibat dalam konferensi, acara networking, atau webinar terkait digital marketing. Berbagi wawasan di platform profesional seperti LinkedIn atau Medium.
- Ambil sertifikasi tambahan: Sertifikasi seperti Google Analytics, HubSpot Content Marketing, atau sertifikasi terkait omnichannel marketing akan membantu memperkuat kredibilitas dan memperbarui pengetahuanmu.
- Referensi:
- “Building a StoryBrand” oleh Donald Miller – Buku ini sangat berguna untuk membangun strategi pemasaran berbasis narasi yang kuat, sesuatu yang sangat penting dalam pemasaran digital.
- “Jab, Jab, Jab, Right Hook” oleh Gary Vaynerchuk – Buku ini mengajarkan cara membuat konten yang berdampak pada platform digital.
2. Mendirikan Bisnis atau Platform Digital Sendiri
- Aktivitas Kunci:
- Riset pasar untuk niche bisnis: Identifikasi kebutuhan pasar dalam industri yang kamu minati, seperti digital textile printing atau sektor yang berfokus pada review makanan lokal.
- Bangun MVP (Minimum Viable Product): Sebelum meluncurkan bisnis secara besar-besaran, buat versi awal yang dapat diuji pasar untuk mendapatkan feedback.
- Kembangkan strategi pemasaran digital yang kuat: Dengan pengalamanmu, kamu bisa merancang kampanye konten yang sesuai dengan target audiensmu, memanfaatkan SEO, media sosial, dan paid ads.
- Referensi:
- “The Lean Startup” oleh Eric Ries – Panduan praktis untuk membangun startup dari nol dengan pendekatan yang gesit.
- “Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age” oleh Jonah Berger – Buku ini membahas bagaimana menciptakan produk atau ide yang menjadi viral, yang bisa kamu terapkan pada bisnis digitalmu.
3. Menjadi Pembicara atau Mentor dalam Bidang Kreatif dan Pemasaran
- Aktivitas Kunci:
- Mulai membuat konten edukatif: Kamu bisa memulai kanal YouTube atau podcast yang berfokus pada strategi pemasaran digital, pengembangan bisnis, atau pembelajaran bahasa Inggris.
- Ajukan diri sebagai pembicara di acara-acara industri: Mulailah dengan acara-acara kecil atau lokal, dan terus tingkatkan ke skala yang lebih besar. Pengalaman ini bisa membangun kredibilitasmu sebagai pembicara.
- Buat kursus online atau webinar: Manfaatkan platform seperti Udemy atau Teachable untuk berbagi pengetahuan. Kursus yang mendalam tentang pemasaran digital atau content marketing bisa menjadi sumber pendapatan sekaligus membangun otoritasmu di bidang tersebut.
- Referensi:
- “Talk Like TED” oleh Carmine Gallo – Buku ini akan membantumu meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dan memberikan presentasi yang menarik.
- “Crushing It!” oleh Gary Vaynerchuk – Buku ini membahas bagaimana para kreator membangun merek pribadi yang kuat di era digital, yang relevan untuk karier sebagai pembicara atau mentor.
4. Membangun Platform Konten yang Berfokus pada Niche
- Aktivitas Kunci:
- Fokus pada pembuatan konten yang konsisten dan berkualitas: Kamu sudah memiliki pengalaman di berbagai bidang, jadi pilih niche yang kamu kuasai (misalnya, ulasan tempat makan atau industri alat berat) dan buat konten yang berkelanjutan di blog, YouTube, atau media sosial.
- Manfaatkan SEO dan monetisasi konten: Pelajari lebih lanjut tentang SEO untuk menarik audiens secara organik dan gunakan strategi monetisasi seperti ads, afiliasi, atau kolaborasi berbayar.
- Gunakan analitik untuk memperbaiki konten: Pantau kinerja kontenmu secara teratur menggunakan Google Analytics atau alat lainnya untuk memahami apa yang berhasil dan terus memperbaiki strategi.
- Referensi:
- “Content Inc.” oleh Joe Pulizzi – Buku ini mengajarkan cara memulai bisnis berbasis konten, dengan strategi yang membantu membangun audiens yang solid sebelum memonetisasi.
- “SEO 2024” oleh Adam Clarke – Panduan ini membantu memahami tren terbaru dalam SEO, yang sangat penting untuk membuat kontenmu terlihat di mesin pencari.
5. Mengambil Peran Manajerial dengan Fleksibilitas Kreatif
- Aktivitas Kunci:
- Kembangkan kepemimpinan dan manajemen tim: Latih keterampilan manajemen proyek dengan belajar bagaimana memimpin tim, mengelola tugas, dan menginspirasi orang lain. Gunakan metode agile atau scrum untuk bekerja secara lebih efisien.
- Kuasai analitik bisnis: Dalam peran manajerial, penting untuk mengukur performa menggunakan data. Pelajari cara menggunakan alat analitik bisnis untuk memantau keberhasilan proyek dan membuat keputusan yang lebih baik.
- Referensi:
- “Leaders Eat Last” oleh Simon Sinek – Buku ini membahas bagaimana kepemimpinan yang efektif bisa membantu menciptakan tim yang solid dan inovatif.
- “Measure What Matters” oleh John Doerr – Buku ini mengajarkan tentang pentingnya OKR (Objectives and Key Results) dalam manajemen dan pengukuran performa bisnis.
Untuk memulai, pilih satu atau dua dari area fokus yang paling menarik bagimu, dan tetapkan target jangka pendek yang jelas. Misalnya, bisa dimulai dengan membangun portofolio atau membuat kursus online. Dengan cara ini, kamu bisa melangkah secara bertahap menuju masa depan yang ideal.
Sekilas kalau dilihat jawabannya, rata-rata jawaban sopan dan aman serta jadi semacam pencitraan atau malah pamer. Tapi bukan disitu niatnya, cuma iseng aja. Tapi ya jawaban AI nya memang seperti itu, aku reload pun, poin-poinnya masih tidak terlalu beda jauh. Aku cukup takjub bagaimana AI ini bisa mengambil kesimpulan yang cukup dalam dari interaksi yang dilakukan. Meski ya tidak 100 persen akurat, ada beberapa hal sepertinya bisa jadi pertimbangan ku untuk lebih mengenal diriku yang sekarang. Dan kemungkinan kalau tanyakan lagi di bulan depan jawabannya akan beda lagi. Karena mungkin interaksiku dengan AI bakal di bidang yang kembali berbeda dan prompt yang beda. Kalau ngobrol dengan yang kenal aku dari aku kecil di sekolah, kuliah, dan dunia kerja sepertinya aku akan dapat insight yang berbeda dan lebih jawaban yang tegaan. Hahaha… Itu aja. Mungkin ada yang mau coba juga tanya ginian ke AI?