Berawal dari keisengan karena libur tahun baru, aku dan temanku berkunjung ke salah satu pantai di Jogja yaitu pantai watu lumbung. Niatnya memang untuk hunting foto dan refreshing. Mungkin karena sudah penat dengan aktivitas kerja di akhir tahun, bahkan mau cuti gak sempet karena banyak target yang harus diselesaikan di akhir tahun. Akhirnya kami pilih untuk pergi ke pantai ini. Awal mula pengen ke pantai ini adalah tahun lalu waktu acara piknik kantor ke pantai greweng dan mampir di pantai wediombo, dari pantai wediombo tampak sebuah batu besar yang berbentuk unik dan seperti terdapat pantai di sekitarnya. Terus nanya ke tukang parkir, memang disana ada pantai yang namanya pantai watu lambung. Akhirnya aku niatkan suatu saat untuk pergi kesana. Apalagi setelah browsing di internet liat foto-foto disana dan cara mencapai pantai di jogja tersebut, makin penasaran untuk segera datang kesana.

Akhirnya pas libur tahun baru 2016 kemaren kesampaen juga sampai ke pantai watu lumbung. Tujuan kami awalnya ke semacam laguna di pantai wediombo dan juga ke pantai watu lumbung buat motret pemandangan disana sambil menikmati sunset jika beruntung. Namun karena waktu tempuh perjalanan yang meleset dan keasyikan motret di watu lumbung, akhirnya malah gak ke pantai wediombo. Setelah membaca referensi- referensi di internet, kami memutuskan untuk lewat jalur dari jaten, bekonang, sukoharjo, tawangsari, weru, karangmojo, semanu, girisubo, lalu ikuti jalan ke wediombo, setelah loket area masuk pantai wediombo dan sekitarnya, akan ada petunjuk jalan yang terletak di sebelah kanan jalan untuk belok ke arah pantai watu lumbung.

Walaupun papan petunjuk disana cukup jelas, namun karena akses jalannya yang belum nyaman, disarankan menggunakan kendaraan sepeda motor ke pantai ini. Atau kalau mau bawa mobil, pake mobil yang bodinya kecil dan kaki-kaki yang tinggi. Karena kalo gak, bakal nyangkut karena jelang area pantai, jalannya masih tanah, turunan dan naik yang tajam, dan jalanan sangat tidak rata di beberapa ratus meter jelang pantai watu lumbung. Kalau abis ujan deras bakal sangat kesulitan dan belum ada area parkir mobil. Bahkan kalo bawa sepada motor juga harus hati-hati bagi yang tidak terbiasa dengan jalanan yang tidak rata dengan turunan dan tanjakan.

Lebar jalannya gak bisa untuk papasan 2 mobil roda 4 untuk jalan awal setelah dari jalan utama ke wediombo. Tapi kondisi jalannya masih lebih baik dibandingkan nantinya beberapa ratus meter menjelang pantai watu lumbung. Yang sepeda motornya pake pertamax sangat disarankan untuk isi full tank di pom bensin di karangmojo kalau lewat daerah tersebut, karena nanti gak ada yang jualan pertamax di daerah jelang pantai watu lumbung, yang ada hanya penjual eceran premium. Jadi biar lebih tenang diperjalanan nantinya. Atau kalo mau tetep bawa mobil, mobilnya parkir di parkiran pantai wediombo terus jalan kaki ke pantai watu lumbung ini. Lumayan memang jalan kakinya. Tapi itung-itung mungkin sambil susur pantai. :p 

Waktu tempuh kami dari karanganyar ke pantai watu lumbung kurang lebih sekitar 3 jam an, gak termasuk mampir untuk makan dan Jumatan, tapi memang kami santai dan gak terlalu terburu-buru. Apalagi jalan basah karena abis hujan. Sampai di pantai sekitar jam 3 sore. Dan sampai sana cukup beruntung karena cuaca sangat cerah, meskipun pada pagi hari katanya sempet hujan. Jelang pantai watu lumbung tersedia parkiran motor. Nah dari parkiran ini kita harus jalan kaki menuju pantai dengan turunan yang cukup curam. Dan kalo balik ke parkiran bagi yang gak terbiasa dengan treknya akan cukup bikin ngos-ngosan. Baru ada 1 warung makan dan minuman disini. Belum ngecek apakah ada toilet umumnya atau gak. Tapi kayanya ada satu.  

Pantai Watu Lumbung di dominasi batuan karang yang cukup bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Dan nama watu lumbung diambil dari batu besar atau bukit kecil yang terletak di pantai ini. Ada pula bagian pantai yang berpasir, namun tidak terlalu luas. Ombaknya pun cukup kuat. Sangat tidak disarankan untuk berenang di pantai ini. Dari watu lumbung, pantai wediombo tampak dari kejauhan. Kami pun mencoba mengambil foto di pantai ini dari beberapa posisi sambil menunggu matahari terbenam. Hari itu cukup beruntung karena cuaca sangat cerah dan pemandangan ciptaan Allah Swt. ini sungguh menakjubkan. Kami berada ini sampai 30 menit setelah matahari terbenam dan hari sudah cukup gelap. Sekalian menikmati "blue hours"-nya. Akhirnya pun kami pulang dan sempet mampir untuk beli oleh-oleh dan makan karena sudah lapar. Semoga bisa kembali ke pantai ini suatu hari dan menikmati sunsetnya yang indah. Semoga bermanfaat.