Nikon AF-D 50mm F1.8 D Review
Sunday, May 29, 2016
Nikon AF-D 50mm F/1.8D merupakan
salah satu lensa favorit di kalangan para pengguna kamera DSLR Nikon. Ada yang
bilang semacam salah satu lensa wajib bagi para pemula yang sedang belajar
menggunakan kamera DSLR Nikon. Lensa ini bisa digunakan di kamera Nikon DX
maupun Nikon FX sesuai kebutuhan. Lensa ini belum memiliki sistem penggerak
autofocus di lensanya. Sehingga jika digunakan di kamera Nikon yang belum
memiliki motor focus pada body kameranya, seperti Nikon D3000 Series maupun
D5000 Series, lensa ini harus digunakan dengan cara manual focus. Namun hal ini
sebenernya tidak terlalu buruk, jika pengguna kamera ingin belajar menggunakan
kamera dengan manual focus atau yang sudah terbiasa atau lebih suka menggunakan
manual focus hal ini tidak akan terlalu menjadi masalah.
Kesan pertama waktu liat lensa
ini adalah kecil, ringan, simple, dan ternyata harganya cukup murah. Begitu
dicoba, hasilnya cukup memuaskan. Lensa ini merupakan lensa fix termurah di
lini produk lensa Nikon saat ini. Lensa ini dijual dengan harga sekitar 1,4
juta hingga 1,5 juta rupiah dalam kondisi baru. Sedangkan pasaran harga second
atau bekasnya sekitar 800ribu sampai 1 jutaan rupiah. Tergantung usia lensa dan
kondisi terakhir lensa sebelum dijual. Namun dari pengamatanku, harganya memang
cenderung stabil selama beberapa tahun terakhir.
Kemaren aku sempat membeli lensa
ini untuk dipasangkan dengan Nikon D3200 yang sudah ada di kantor.
Pertimbanganku untuk membeli lensa ini adalah karena budget yang sangat minim
dan juga ada kebutuhan untuk take video tentang review produk secara close up,
membuat foto produk, penggunaan di dalam ruangan yang tidak terlalu banyak
cahaya, dan juga untuk mendapat efek bokeh pada beberapa kebutuhan gambar
tertentu di kantor. Paling banyak digunakan untuk take video. Karena udah
beberapa kali coba ambil video dengan beberapa jenis kamera dan lensa, lebih
sering menggunakan mode manual focus karena lebih fleksibel dalam penggunaannya
yang dipadukan dengan kemampuan lensa fix. Apalagi karena harganya relative murah,
approval dari manager finance jadi lebih cepat.
Akhirnya beli yang kondisi second
namun dalam kondisi yang cukup bagus dan lengkap. Dapat harga satu juta rupiah
di salah satu lapak online ternama. Yang gak ada cuma kartu garansi, karena
garansinya udah habis. Dalam paket pembelian tersebut ada box Nikon Gold, unit
lensa, rear cap, front cap original, dan kertas petunjuk penggunaan. Aku kira
ada lens hood-nya, tapi ternyata untuk Nikon AF-D 50mm F1.8d meskipun dalam
kondisi baru memang tidak ada lens hood dalam paket penjualannya. Tidak seperti
yang seri Nikon AF-S 50mm F1.8G yang terdapat lens hood dalam paket
penjualannya. Tapi si seller ngasih gratis filter UV Somita 52mm lengkap dengan
kemasannya dalam kondisi masih bagus.
Ketika aku coba di kamera Nikon
D3200 memang tidak bisa autofocus tapi manual focus. Tapi tidak terlalu masalah
buatku dan temanku yang akan memakainya. Karena kami sudah terbiasa menggunakan
lensa fix manual. Hasil fotonya cukup tajam dan efek bokehnya lebih nendang
dikitlah dibanding lensa Nikon AF-S 35mm F1.8G yang aku punya di rumah. Untuk
bantu take video juga lumayan tajam dan efek bokehnya membuat video tampak
lebih dramatis. Lalu aku coba lensa ini di Nikon D7100. Untuk menggunakan lensa ini di body Nikon dengan
motor focus pada bodi kamera, harus menggerakan ring aperture di F22 lalu ada semacam
tuas bergaris merah ke arah bawah lensa, agar bisa autofocus di body kamera
Nikon D7100 yang aku gunakan dan data meteringnya bisa terlihat di kamera.
Begitu udah dipake untuk kebutuhan-kebutuhan
yang tadi aku sebutkan, ternyata sudah cukup memenuhi dengan budget segitu. Ya
namanya juga pemula. Auto focus nya lumayan cepet di Nikon D7100. Ada suara
khas mekanik lensa manual yang lagi autofocus yang agak berisik. Efek bokehnya juga ya lumayanlah
dengan harga segitu. Hasil fotonya cukup tajem, dan yang paling aku suka untuk
motret malam hari, gak pake flash light udah lumayan keliatan, tinggal jaga
kestabilan tangan waktu motret atau pakai tripod dah beres. Lensanya juga
terasa ringan buat dibawa kemana-mana. Buat para pengguna kamera DSLR Nikon
pemula seperti saya dengan kebutuhan yang sama dengan yang aku sebutkan tadi
dan harga lensa yang relatif cukup murah, tak ada salahnya untuk mencoba lensa
yang satu ini. Semoga bermanfaat.
8 comments
Iya, aku jg pake lensa itu kok
ReplyDeletemakash reviewnya...makin mantap niat mau beli lensa itu utk melengkapi 18-140vr.afs.dx drumah
ReplyDeleteSama-sama pak. Semoga bermanfaat.
DeleteTerima kasih untuk reviewnya yg sangat bermanfaat. Saya juga mau membeli lagi lensa fix 50mm, sebelumnya sempat pake yg 50mm f/1.8G. Namun krna sesuatu hal, akhirnya dijual, dan ingin membeli lagi tapi yg versi D (f1.8 D/f1.4 D) untuk disandingkan dg D7200.
ReplyDeleteSama-sama pak. Semoga bermanfaat
DeleteUntuk foto ijazah (pas foto) cocok gak pak?
ReplyDeleteLumayan ok kok, hasilnya tajem. Cuma kalo saya mungkin lebih cocok yang 35mm f1.8. Biar sedikit lebih lebar. Lensa kit atau bawaan juga lumayan kok. Tinggal maen di pencahayaan. :)
Deleteunbtuk lensa yn 35mm f2 bagus ga ya buat nikon d3200?
ReplyDelete