Nikon AF-S 18-140mm ED VR Review
Sunday, July 31, 2016
Lensa Nikon AF-S 18-140mm
f/3.5-5.6 ED VR merupakan salah satu
dari lensa Nikon yang diperuntukan untuk pengguna Nikon DX. Lensa ini cukup
flexibel digunakan untuk berbagai penggunaan kamera. Lensa ini sudah dilengkapi
Nikon Silent Wave Motor (SWM) sehingga suaranya tidak terlalu bising ketika
melakukan autofocus dan dapat diatur untuk mode manual maupun auto focus.
Sehingga para pengguna Nikon DSLR dengan motor pada body maupun yang tidak ada,
dapat menggunakan lensa ini untuk autofocus-nya. Lensa ini dibanderol dengan
harga resmi sekitar 4,3 juta hingga 4,7 juta rupiah. Untuk harga secondnya aku
sendiri belum cek. Lensa ini juga dijual sabagai salah satu paket penjualan
dengan body kamera Nikon D5500, D7100, maupun D7200 sebagai lensa kit-nya.
Aku sendiri memiliki lensa ini ketika membeli Nikon D7100 yang dijual satu paket dengan lensa ini sebagai lensa kitnya. Aku pilih paket lensa ini karena aku kadang berada di posisi dimana kita butuh satu lensa saja untuk berbagai kebutuhan sekaligus dan juga pengen nyoba aja si. Dan ternyata aku cukup puas dengan penggunaan lensa kit yang satu ini. Pernah coba lensa Nikon AF-S 18-55mm VR, 18-105mm, dan 18-200mm VR. Namun entah kenapa aku lebih nyaman pakai lensa ini, ya mungkin karena lensa ini aku beli, dan yang lain cuma pinjem. Hehehe. Terutama kalo dipake untuk traveling sambil dokumentasi. Kadang butuh zoom, kadang sambil rekam video, kadang motret orang, motret gedung maupun dalemnya, maupun kadang untuk motret pemandangan.
Ketika dipegang, lensa ini masih terbilang agak berat namun tidak terlalu kokoh karena material plastic di bagian luarnya. Tapi ya itu penilaianku si. Ada 2 tombol switch pada lansa untuk mengaktifkan ke mode auto focus maupun ke manual focus dan juga switch untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur Vibration Reduction (VR) pada lensa ini. Hasil jepretannya memang tidak setajam lensa fix, tapi untuk ukuran lensa kit kamera crop sensor, aku pikir dah lumayan. Tinggal gimana kita memaksimalkan dan menggunakannya. Lensa ini selalu aku bawa ketika melakukan traveling. Akhir-akhir ini aku selalu bawa lensa ini bersama lensa wide yang aku punya setiap melakukan perjalanan keluar kota untuk liburan atau urusan pekerjaan. Ketika untuk melakukan dokumentasi untuk urusan pekerjaan dan liputan kegiatan menurutku lensa ini cukup fleksibel. Cuma kadang emang kerasa kurang panjang rentang zoom nya ketika bidik objek foto yang agak jauh. Tetep lebih nyaman pake nikon 55-200mm, 55-300mm, 70-300mm atau 70-200mm, karena lensa-lensa tersebut memang lensa tele.
Lensa ini menggunakan filter 67mm dan lensa hood yang dijual terpisah dengan kode seri HB-32. Jarak terdakat lensa ini dengan objek adalah 45cm jika dalam kondisi auto focus on. Aperture maksimalnya adalah f/3.5-5.6. Efek bokeh yang dihasilkan dari lensa ini tentu saja tidak sebagus lensa fix. Tapi menurutku juga gak jelek-jelek amat daripada gak ada. Tergantung kebutuhanlah. Bisa mendapatkan sedikit efek bokeh maksimalnya dengan mengatur lensa ini pada focal length 140mm atau di zoom sampe mentok serta jarak objek dengan background agak jauh.
Ya lensa ini memang bukan ditujukan untuk hal tersebut, tapi lensa yang
cukup bisa menjangkau berbagai kebutuhan yang fleksibel, mungkin sepertinya itu tujuan
dibuatnya lensa kit ini. Kalo yang tujuan motretnya mencari
fleksibilitas tema, lensa kit ini aku rasa bisa jadi pertimbangan bagi para
pengguna kamera DSLR Nikon DX. Makanya sampe sekarang lensa ini belum tak jual
dan masih ku pake. Itu aja si. Cuma pengen share pengalaman. Semoga bermanfaat. :)
5 comments
Thx infonya mas dani...saya juga baru beli lensa ini
ReplyDeleteSama2 kang ... Selamat berfoto ria ... :)
DeleteSaya berencana untuk membeli produk ini, terimakasih informasinya.
ReplyDeletemw tanya ?
ReplyDeletekenapa ada perbedaan harga antra lensa 18-140mm made in thailand sama made in cina ? wkt q beli body n lensa made in thailand tp ada jg yg body thailand lensa cina harga nya beda gitu
Aku dah beberapa kali beliin kamera maupun lensa nikon selalu made in thailand. Kecuali lensa fix nikon yang murah, karena basis produksi pasar globalnya katanya dulu di China,tp kayaknya sekarang ditutup. Tapi pernah nanya ke toko kamera, katanya si kalo yang kamera made in thailand itu dapetnya dari distributor resmi Nikon Indonesia. Tapi tergantung itemnya juga. Sedangkan yang made in china, masuk ke indonesia lewat importir tidak resmi sehingga garansinya biasanya cuma 6 bulan. Karena untuk yang made in china untuk pasar global. Kalo barangnya si sama, dibuat dengan standarisai Nikon. Tapi untuk kepastiannya coba kontak sosmed nya Nikon Indonesia di fb atau IG, aku rasa mereka bisa kasih penjelasan lebih pasti. Terima kasih.
Delete