Sebelum mengelola website, pastikan website sudah dipersiapkan sebaik mungkin. Jangan cuma dibuat yang penting ada, kalau memang mau dilakukan optimasi website secara maksimal. Memang hasilnya belum diketahui, namun melakukan sesuatu semaksimal mungkin bukan cuma seadanya sudah pasti hasil nya akan berbeda dengan yang cuma seadanya. Sebelum kita coba sebaik mungkin, kita tidak bisa menilai apakah hasilnya akan baik atau tidak. Apalagi jika bisnis Anda memiliki dana untuk serius mengelola website. Seperti membuat desain website yang menarik dan sesuai dengan karakter brand kita agar visitor akan semakin ingat dengan brand kita. Jangan gunakan selera pribadi untuk sebuah desain website bisnis atau brand, minta lah pendapat orang lain, keluarga, customer, atau orang yang memang ahli di bidang ini jika memang diperlukan.
Pastikan struktur web menggunakan panduan SEO dari Google, untuk mengoptimasi setiap halaman dari website dan konten yang akan dibuat nantinya secara rutin untuk jangka panjang ( bisa googling untuk caranya). Terapkan juga sistem link halaman dengan tags keyword yang terhubung satu sama lain dan siapkan CMS yang mendukung, serta pastikan tracking system seperti Google Analytic maupun tools lain akan dipasang setelah semua halaman website selesai dibuat untuk melihat statistik visitor dan data-data pengunjung website, atau hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk optimalisasi fungsi website secara legal. Hal-hal seperti ini bisa kita dengan mudah kita cari di search engine atau jika mau lebih serius bisa meminta bantuan pihak ketiga yang ahli dibidang ini.
Tahapan selanjutnya adalah mengelola website secara konsisten. Mungkin ini yang cukup berat, karena tidak semua pihak pemilik bisnis bisa maupun mau secara konsisten mengelola websitenya, kecuali memang bisnisnya adalah bisnis konten informasi seperti website berita nasional, berita selebriti, berita otomotif, atau pun sejenisnya yang mendapatkan penghasilan dari mereka yang berkunjung ke website tersebut kemudian melihat atau mengklik iklan nya serta dari pihak yang memasang iklan di website tersebut. Berikut tips mengelola website secara konsisten terutama untuk website brand, website bisnis, maupun website pribadi yang mungkin bisa dipraktekan.
Buatlah Target Untuk Website
Membuat target pencapaian untuk website sangat penting agar lebih termotivasi dan fokus pada apa yang ingin dicapai dari website ini sehingga nanti bisa dijabarkan apa saja yang bisa diusahakan dan apa yang akan dilakukan, program apa yang akan dibuat, dan dukungan apa saja yang diperlukan agar target tercapai dan relevan. Misalnya target jumlah visitor website harian, mingguan, atau bulanan, atau target jumlah yang menghubungi nomor WA dan email yang tercantum di website atau single landing page website, atau target penjualan di website jika websitenya untuk fokus pada membuat konversi penjualan langsung di website dan pastikan website nya siap untuk target tersebut. Jangan lupa berikan insentif dan dukungan pada tim pengelola websitenya agar mereka semakin bersemangat mencapai target.
Buat target yang masih mungkin dan relevan untuk tercapai secara bertahap, jangan buat target yang terlalu tinggi. Misalnya website berkonsep online store baru sebulan selesai dibuat, tapi buat target visitor harian nya adalah 100.000 visitor. Hal itu malah bisa membuat tim akan melakukan hal-hal yang tidak sesuai kaidah dan bisa berimbas buruk untuk website dan SDM nya jika target yang dibuat tidak masuk akal. Jangan juga samakan target konten website perusahaan atau website brand produk Anda dengan website basis konten berita yang biasanya memiliki target puluhan atau ratusan artikel perhari, karena tim content writer dan reporter mereka juga bisa belasan hingga puluhan orang.
Siapkan SDM yang Mengelola
Masih banyak para pemilik bisnis maupun mungkin orang yang berada di sekitar kita yang menganggap remeh keberadaan website. Bahkan saking meremehkan terkadang perusahaan hanya memberdayakan satu orang sumber daya manusia (SDM) untuk mengurusnya sekaligus mengurus social medianya, toko onlinenya, konten-kontennya, bikin videonya, editing, dan bahkan sambil joget di tik tok dan reels. Hasilnya ya biasanya seadanya, kesulitan menyelesaikan targetnya, dan akhirnya tipes atau resign. Memang untuk hasil yang semaksimal mungkin perlu SDM yang fokus dan biaya lebih untuk kegiatan digital marketing dan mengelola website. Akan lebih baik kalau ada content writernya, desainer grafis, dan videographer yang mendukung. Sesuaikan dengan target website yang ingin dicapai. Jumlah idealnya ada banyak versi, namun yang penting adalah sebagai pemilik bisnis sebaiknya bisa mengendalikan hal-hal mendasar seperti update informasi dan konten website, nge-share ke social media lain, jawab pertanyaan yang masuk melalui website, buat narasi tulisan yang menarik, buat gambar ilustrasi konten yang mendukung, merekap data statistic website, dan semacamnya. Kalau tidak mau repot ya tinggal cari freelancer yang berpengalaman, digital marketing agency, maupun konsultan digital marketing untuk melaksanakan fungsi ini.
Buat Rencana Konten Website Secara Berkala
Pastikan sudah ada rencana website akan diisi konten apa pada periode tertentu. Pada halaman news, blog, maupun halaman lain tempat artikel berada, sudah disiapkan rencana dalam bulan ini akan diisi artikel apa saja, dan target minimal berapa konten artikel yang akan dibuat di website tersebut. Meski pun website misalnya adalah berkonsep online store, jangan lupa untuk tetap menyiapkan halaman khusus konten informasi untuk menarik pengujung lebih banyak ke website tersebut. Misalnya minggu ini membahas tentang tips A,B,dan C baik di website maupun social media, target seminggu 10 artikel, atau seminggu 6 konten artikel. Atau seminggu sekali konten gambar slider di halaman depan website dibuat sesuai dengan promo yang berlangsung di online store, outlet, atau reseller. Sesuaikan dengan jumlah SDM yang mengurus websitenya dan sesuaikan dengan target yang ingin dicapai secara relevan.
Buat Konten yang Menarik dan Relevan
Mengupdate website secara teratur adalah wajib hukumnya jika ingin mencapai target yang sudah ditetapkan. Percuma kalau website kemudian dibiarkan begitu saja setelah dibuat, apalagi jika itu website perusahaan, website sebuah bisnis, maupun website jualan online. Beberapa hal bisa menjadi bahan update konten websitenya seperti info lowongan kerja resmi dari perusahaan, kegiatan eksternal dan internal perusahaan yang diijinkan untuk dipublikasikan, laporan keuangan tahunan, informasi perubahan harga, pembukaan cabang baru, promo khusus bulanan, kegiatan CSR, atau artikel yang fokus dan relevan pada bidang bisnis yang dijalankan baik berupa fun & fact, tips dan trik, ulasan khusus, review produk, atau membahas hal yang sedang popular, dan lain sebagainya yang membari manfaat bagi target market maupun visitor website.
Pastikan konten dibuat semenarik mungkin dan dilakukan optimalisasi. Misalnya sisipkan beberapa gambar pada konten artikel yang dibuat agar terlihat lebih menarik dan ikut terindeks oleh search engine. Gunakan penamaan pada file gambar yang dilampirkan di artikel sesuai dengan konten yang sedang dibahas. Lebih baik lagi jika menyisipkan konten video, misalnya dari youtube dengan cara embed dari channel youtube official bisnis Anda yang membahas hal yang sama pada konten artikel yang dibuat diwebsite dan cantumkan link artikel website tersebut pada deskripsi video tersebut di channel youtube official bisnis Anda.
Share Konten Website
Salah satu hal yang sering dilupakan adalah membagikan konten yang dibuat di akun social media maupun media lain yang bisa membagikan artikel dari website. Padahal semakin banyak yang share konten tersebut, maka website Anda maupun bisnis Anda akan semakin dikenal dan kemungkinan konversi penjualan akan semakin tinggi. Misalnya website bisnis Anda sudah membuat konten artikel di website dengan sangat menarik, enak untuk dibaca, relevan dengan produk Anda, dan bermanfaat bagi banyak orang. Tapi tidak dibagikan akun social media resmi bisnis Anda. Tentu saja itu sangat disayangkan. Jadi jangan lupa membagikan konten yang telah dibuat dengan caption semenarik mungkin di social media bisnis Anda. Jika perlu ajak tim di bisnis Anda untuk share di social media pribadi mereka atau kerahkan tim penjualan di lapangan untuk ikut share konten tersebut di status WA nya, atau group-group online yang mereka ikuti.
Lakukan Evaluasi Website
Evaluasi website merupakan salah satu cara mengelola website yang perlu untuk diperhatikan. Evaluasi bisa dilakukan melihat dari performa website secara harian, mingguan, dan bulanan dalam hal kunjungan ke website, engagement-nya, performa konten artikelnya, sumber traffic website dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan tools untuk menangkap semua informasi tersebut. Ada beberapa penyedia layanan hosting yang memberikan fitur khusus dari CMS untuk mendapatkan data tersebut maupun beberapa aplikasi khusus tentang traffic website. Namun salah satu yang populer digunakan adalah dengan Google Analytics. Kita akan mendapatkan banyak informasi mengenai performa website kita dengan tools ini. Jika kualitas SEO dari website sudah baik, maka kita dapat memanfaatkan Google Analytics untuk mengevaluasi lalu lintas pengunjung yang mengunjungi website. Kita dapat mengetahui secara detail siapa pengunjung Anda seperti ditampilkan diakses dari daerah mana, sumber trafficnya, menggunakan perangkat apa, dan berbagai data lainnya. Data-data ini bisa kita gunakan sebagai dasar untuk membuat laporan dan analisa ke atasan maupun ke management sebagai langkah evaluasi dan dasar membuat langkah strategis selanjutnya dari data-data tersebut.
Dengan website yang dibuat dengan baik dan update yang konsisten, akan memudahkan nantinya dalam mengolah data, mengarahkan traffic, membuat landing page, dan memudahkan mengelola konten akun-akun social media bisnis yang akan saling mendukung dengan website dalam kegiatan digital marketing agar bisnis semakin dikenal dan bahkan bisa fokus pada target market yang dituju. Mohon maaf kalau ada kekurangan maupun salah kata. Karena ini adalah opini saya dari pengalaman yang saya dapat selama ini. Semoga bermanfaat.