Yang Harus Disiapkan Sebelum Solo Touring Jarak Jauh

Sunday, September 19, 2021

Cukup sering aku melakukan riding dengan sepeda motor seorang diri beberapa tahun terakhir meski rutenya belum terlalu jauh. Kadang milih solo touring atau touring sendirian karena biasanya jadwal waktu luangku yang sering sekali berbeda dengan rekan-rekan ku dan juga karena aku sering berhenti kalau nemu pemandangan bagus pas lagi touring sambil motret landscape. Jadi dari pada merepotkan rombongan touring, akhirnya lebih sering touring sendiri, meski gak enaknya gak ada yang ngefotoin dan gak ada temen ngobrol. Tapi jadi lebih cenderung ke menikmati perjalanan dan “Me Time” mungkin lebih tepatnya dan kadang malah dapet temen-temen silaturahmi baru di perjalanan. 


Solo touring paling jauh dengan sepeda motor paling baru dari Jogja ke Lombok PP selama 2 minggu, karena santai banget dan banyak mampirnya. Yang kedua pas touring dari Solo ke Lampung, cuma beberapa hari perjalanan. Itu pun pake mampir lama di Purwokerto. Kadang ada hal-hal yang terjadi di luar perkiraan kita selama perjalanan, oleh karena itu segala macam hal yang berhubungan dengan kegiatan touring dengan sepeda motor harus kita siapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi. Berikut hal-hal yang biasanya perlu dipersiapkan untuk solo touring jarak jauh.  



1.Pastikan Diri dalam Kondisi Fit dan Sehat

Sebelum Anda memulai solo touring yang paling penting adalah memastikan kondisi fisik dan mental secara keseluruhan siap untuk berkendara jarak jauh berjam-jam, berhari-hari, dan mungkin berminggu-minggu, dan siap menerima segala risiko yang mungkin akan terjadi saat touring nanti. Jangan lupa membekali diri dengan perlengkapan yang memang dibutuhkan untuk kesehatan Anda, misalnya vitamin, minyak angin, makanan ringan, atau masker standar medis jika Anda riding dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Tidak ada salahnya juga untuk membiasakan diri atau berlatih riding untuk jangka waktu yang lama secara bertahap agar badan tidak kaget. Jika Anda terbiasa riding hanya maksimal 2 jam, langsung jalan jauh yang sehari bisa 9-10 jam perjalanan pasti badan akan kaget. Jadi bisa dilatih dengan riding 2-3 jam dulu, kemudian 5-6 jam, kemudian 8-10 jam perhari dan seterusnya. Sebaiknya istirahat setiap maksimal 3-4 jam sekali jika riding dalam waktu yang lama. 



2.Pastikan Kendaraan Dalam Kondisi Prima 

Apapun jenis sepeda motor yang digunakan harus dalam keadaan yang prima. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan karena Anda pasti tidak ingin ditengah perjalanan, motor mengalami masalah. Lakukan pengecekan di bengkel kepercayaan Anda atau melakukan service motor terlebih dahulu sebelum mulai touring. Dengan demikian, seluruh komponen motor yang bermasalah atau rusak sudah diperbaiki atau diganti sehingga tidak akan mengganggu perjalanan, terutama mesin, sistem pengereman, sistem kelistrikan, sistem kemudi, dan kondisi ban. Jangan lupa bawa tool kit standard minimalis sesuai kebutuhan buat jaga-jaga dan STNK jangan sampai lupa. 



3. Siapkan Bekal dan Ijin 

Jangan lupa untuk membawa perbekalan yang diperlukan seperti pakaian ganti dan hal-hal lain sesuai kebutuhan. Yang paling penting jangan lupa uang sakunya, baik uang tunai maupun uang digital, karena namanya touring jarak jauh apalagi dalam waktu lama biayanya tidak sedikit, untuk bbm, makan, jajan, parkir, biaya menginap jika nginep di penginapan/hotel, mungkin biaya kapal jika menyeberang, dan berbagai hal-hal yang terduga. Anda bisa perkirakan sendiri sesuai kebutuhan. Ijin dan beritahu kepada keluarga agar mendapat restu untuk solo touring jarak jauh agar hati dan pikiran lebih aman dan tentram. Jangan lupa juga untuk membawa SIM, KTP, STNK, atau surat-surat lain yang diperlukan dalam perjalanan antar daerah. Apalagi perjalanan touring antar negara, sudah pasti diperlukan dokumen yang lebih banyak, lebih lengkap, dan uang saku yang buanyaakkk. (pengen nyoba.. haha)


4. Kenali Rute Perjalanan

Jika Anda akan solo touring ke lokasi yang belum pernah Anda kunjungi atau belum pernah dilewati sama sekali, tidak ada salah nya mencari informasi tentang rute tersebut agar bisa mempersiapkan diri dan kendaraan sebaik mungkin. Bisa googling di internet, tanya di group touring online, atau tanya dengan rekan-rekan komunitas. Hindari perjalanan malam untuk solo touring jika Anda sering mendapat informasi jika daerah yang akan dilewati rawan kejahatan di malam hari. Perkirakan juga waktu tempuh jika Anda memiliki target-target lokasi yang ingin digunakan untuk beristirahat, bermalam, kulineran, atau berwisata, jadi waktu perjalanan dan tenaga jadi lebih efisien. 

Pastikan juga Anda akan menginap dimana, apakah di hotel, losmen, atau menginap di tempat saudara atau kenalan, atau menginap di pom bensin yang mengijinkan para pe-touring menginap atau di kantor polisi kalau mau nyoba.  Jika Anda akan mengunjungi tempat wisata tertentu, cek juga biaya masuknya, rutenya, dan jam operasionalnya. Jangan sampai Anda sudah jauh-jauh kesana, namun ternyata tempat wisatanya tutup atau akses jalannya hanya bisa dilewati kendaraan tertentu. Namun jika Anda solo touring emang pas gak sengaja lewat sana, terus iseng mau mampir dan ternyata tutup, ya dinikmati aja. Hehe



5. Siapkan Smartphone dan Emergency Call

Pastikan smartphone Anda di full charge terlebih dahulu sebelum berangkat, pulsa dan kuota internet juga pastikan cukup. Meskipun kini rata-rata motor sudah ada charger mobile phone yang tersemat, namun lebih baik mencharge batere smartphone sebelum berangkat di rumah dan nanti pada saat berhenti istirahat. Karena arus listriknya cenderung lebih stabil dan hasil charge juga lebih tahan lama. Jika petunjuk jalan di perjalanan cukup jelas dan Anda pede pada saat akan melawati nya, google map di smartphone tidak perlu digunakan agar batere lebih awet. Jika motor Anda sudah ada perangkat GPS internal bawaan dengan layar besar, selamat ... motor Anda keren. hahaha. Jangan lupa juga untuk menginstall atau mendaftar di aplikasi travel seperti pembelian tiket kapal ferry online, tiket wisata online, atau pemesanan hotel  agar lebih mudah dalam touring nantinya. 

Akan lebih baik jika Anda setting smartphone Anda, dengan nomor panggilan cepat atau emergency call ke nomor keluarga Anda, rumah sakit, atau kantor polisi. Siapkan juga kontak emergency call jika motor tiba-tiba bermasalah di jalan ke nomor komunitas motor Anda, nomor rekan atau saudara Anda di daerah yang akan dilewati atau dituju dalam perjalanan, teknisi motor kenalan Anda atau nomor kontak layanan towing motor jika memang diperlukan. Apalagi kini ada layanan jasa towing motor, tambal ban, dan isi BBM dari beberapa principle sepeda motor melalui pihak ketiga. Ada yang sudah satu paket ketika membeli sepeda motor, ada yang mendaftar untuk berlangganan tahunan dengan biaya yang menyesuaikan jenis sepeda motornya. 



6. Lengkapi Diri Dengan Riding Gear Yang Layak, Nyaman, & Safety

Hal ini memang sebaiknya dipersiapkan untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi dalam perjalanan solo touring. Namun kembali kepada settingan kenyamanan setiap orang yang berbeda-beda dan tentu saja kemampuan budget. Karena riding gear kalau lengkap, terstandarisasi,  dan nyaman biaya nya tidak bisa dibilang sedikit. Ada beberapa hal yang menjadi poin penting misalnya :

Helm

Helm sangat penting untuk melindungi kepala Anda dari segala jenis benturan, serta kaca helm untuk melindungi Anda dari debu dan pasir yang sering beterbangan di jalan raya. Disarankan menggunakan helm fullface ataupun modular untuk touring jarak jauh yang sudah terstandarisasi, karena lebih safety jika terjadi benturan di kepala dan lebih stabil ketika melewati rute dengan angin yang cukup kencang. Tapi saya paham, memang ada orang-orang yang lebih nyaman dengan helm half face, kembali pada kemampuan, selera, kenyamanan, dan resiko yang ditanggung masing-masing. Gunakan juga masker atau balaclava jika memang diperlukan agar lebih safety. 

Jaket

Gunakan jaket yang tebal saat memulai touring untuk menangkal hawa dingin selama Anda berkendara terutama yang ke arah dada dan perut. Meskipun dalam cuaca yang cukup panas terik sekalipun sebaiknya gunakan jaket yang tebal agar kondisi tubuh Anda pun akan tetap terjaga dan meminimalisir terjadi cidera jika Anda terjatuh serta untuk melindungi dari terik matahari. Sekarang banyak yang jual jaket touring cukup tebal namun ada ventilasi udaranya yang bisa dibuka tutup, untuk jadi pilihan alternatif jaket riding. Jangan lupa juga pakai sarung tangan. Sesuaikan jenisnya dengan kenyamanan dan budget masing-masing. Jika perjalanan berhari-hari atau berminggu-minggu, sebaiknya membawa jaket lebih dari satu biar ada jaket pengganti di jalan. 

Jika punya budget lebih akan lebih baik menggunakan jaket yang terdapat protector ringan di dada, punggung, siku, dan pundak yang kini banyak dijual. Ada juga celana khusus touring dengan protector di dalamnya. Atau sekalian beli protector tubuh yang memang dibuat untuk kebutuhan riding. Meski tidak semua orang nyaman untuk menggunakannya dan kembali pada preferensi dan budget masing-masing. Termasuk aku yang lebih suka pakai celana jeans waktu touring dan gak pakai protector badan. Tapi kalo jaket dengan protector di dalamnya biasanya aku pakai jika perjalanan lebih dari 2 hari.  

Jas Hujan

Siapkan jas hujan selalu ketika melakukan touring jarak jauh. Meskipun sedang musim kemarau sekalipun, namun kini cuaca terkadang tidak bisa diprediksi. Apalagi jika kita riding dengan rute melewati jalan di daerah dataran tinggi maupun pegunungan. Pastikan jas hujan yang tidak gampang tembus air, agar pakaian kita tidak terlalu basah. Jika hujan terlalu deras dan angin kencang sebaiknya menepi dan berteduh, jangan dipaksakan untuk terus riding. 

Alas Kaki

Sebaiknya gunakan sepatu pada saat touring jarak jauh untuk melindungi kaki dari kerikil di jalan. Hindari menggunakan sandal jepit. Tidak harus sepatu khusus touring yang mahal, yang penting nyaman digunakan dan punya grip bagian bawah yang bagus ke tanah maupun aspal agar lebih stabil ketika menapak. Aku sendiri lebih nyaman pakai sepatu casual yang bagian dalamnya tebal, empuk, enteng, dan kalau bisa tidak bertali. Tapi sandal selop biasanya tetap aku siapkan buat pas jalan-jalan tanpa motor atau kadang pas lewat hujan-hujanan. Kembali kepada preferensi masing-masing dan resiko ditanggung masing-masing. 

 


7. Lengkapi Motor Dengan Riding Gear Sesuai Kebutuhan

Selain diri kita sendiri, kondisi sepeda motor juga harus prima dan jika perlu disesuaikan riding gearnya dengan kebutuhan. Gak harus lengkap, sesuaikan dengan kebutuhan saja. Misalnya jika Anda tipikal orang yang barang kebutuhannya banyak yang dibawa dan dipersiapkan, tidak ada salahnya memasang box tambahan pada motor, baik itu top box maupun side box. Jika Anda tidak suka memakai box motor, bisa menggunakan tail bag (tas) yang dipasang di jok bagian belakang atau bracket khusus. Atau siapkan jaring motor yang bisa diikatkan ke jok motor bagian belakang untuk barang bawaan Anda. Sebaiknya jika bawa tas punggung atau tas pinggang yang agak berat diletakan saja di bagian belakang motor dan ikat dengan jaring motor atau masukan dalam box atau bagasi motor agar tubuh lebih rileks dalam perjalanan jauh tersebut.

Jika Anda suka riding pada malam hari dan sistem pencahayaan motor Anda dirasa kurang terang, tidak ada salahnya memasang lampu tambahan seperlunya di bagian depan. Pasanglah ditempat pemasangan lampu motor yang paham akan kestabilan kelistrikan motor, agar tidak ada masalah kelistrikan ke depannya. Jika Anda menggunakan peralatan GPS maupun Google Map smartphone, ada baiknya membeli holder smartphone maupun holder GPS yang memiliki bahan yang kokoh dan tidak mudah goyang, untuk dipasang di stang motor, bagian atas speedometer, maupun di spion (kayak abang ojol) agar memudahkan kita untuk melihat rute pada saat perjalanan ke tempat yang belum pernah dilewati. Atau hal-hal lain yang kemungkinan Anda perlukan untuk perjalanan panjang tersebut. Tapi jangan dipaksakan jika  budget memang tidak mencukupi, cukup yang penting kondisi motor prima atau jika Anda sudah puas dan cukup dengan kondisi motor bawaan pabrik, yang sudah tinggal berangkat, gas aja.  

 


Namun terkadang ada kalanya kita riding dengan sepeda motor tanpa ada tujuan jelas mau ke mana. Tanpa ada perencanaan atau persiapan khusus Pokoknya jalan aja lewatin berbagai daerah dan ngikuti petunjuk jalan, yang penting dah ada uang saku, kita sehat, motor sehat, bawa baju ganti. Urusan nanti mau lewat mana, mau mampir kemana, mau nginep dimana, ya kondisional aja, dipikir nanti. Jadi menikmati perjalanan aja. Itu aja si, hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum touring sendirian jarak jauh, sesuai dengan pengalamanku dan pengalaman orang-orang di sekitarku. Mohon maaf saya juga masih newbie touring, mungkin yang lebih berpengalaman bisa melengkapi poin-poin di atas di kolom komentar. Semoga bermanfaat. Yuk touring !!!


You Might Also Like

0 comments