Printer inkjet atau printer dengan basis menggunakan tinta printer adalah salah satu jenis printer yang paling banyak digunakan di Indonesia. Mungkin ribuan atau jutaan lembar kertas dicetak setiap harinya dengan menggunakan printer. Meski semenjak pandemic covid ini, kegiatan cetak turun drastis terutama di kalangan perkantoran. Namun bukan berarti tidak ada orang yang melakukan kegiatan print dengan printer inkjet. Jika Anda termasuk pihak yang mencetak gambar, foto, atau dokumen dengan tinta printer yang rutin dan banyak, tidak ada salahnya menghemat biaya pengeluaran printer Anda dengan menghemat tinta printer. Berikut cara menghemat tinta printer yang bisa diaplikasikan untuk berbagai merek printer inkjet.
1. Gunakan Mode Draft Print
Menggunakan settingan print pada mode ini adalah salah satu cara untuk menghemat tinta printer. Mode draft dikenal dengan proses pencetakan cepat (fast mode). Pencetakan dokumen dengan mode ini membuat proses cetak berjalan lebih cepat dari mode normal atau standar. Sayangnya, kualitas cetak menggunakan mode ini kurang bagus karena dokumen dicetak dengan tinta yang sangat tipis. Namun tak perlu khawatir, hasil cetak draft mode masih bisa dengan cukup baik oleh mata secara umum. Jika Anda lebih mengedepankan unsur penghematan dibandingkan dengan kualitas cetakan, maka bisa mencoba tips ini. Anda bisa menggunakan draft mode untuk mencetak dokumen-dokumen yang tidak terlalu penting seperti tugas-tugas kuliah atau hasil pekerjaan untuk pegangan sendiri atau internal saja, bukan untuk keperluan formal atau dokumen yang ditujukan untuk pihak eksternal.
2. Gunakan Grayscale Mode
Sebelum mencetak dokumen, Anda dimungkinkan untuk mengatur printer setting agar hasil cetakan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam konteks penghematan tinta printer, Anda bisa mengubah setting Color menjadi Grayscale. Pengaturan opsi warna dari normal menjadi grayscale dimaksudkan untuk mengubah warna cetakan dari hitam solid menjadi keabu-abuan. Dengan demikian, tinta yang digunakan untuk mencetak dokumen menjadi lebih hemat.
3. Lakukan Cleaning Print Seperlunya
Jangan melakukan head cleaning atau print head alignment terlalu sering kecuali jika memang sudah saatnya dan sangat dibutuhkan karena proses maintenance tersebut akan menghamburkan atau membuang tinta printer yang bisa dibilang tidak sedikit.
4. Gunakan Jenis Font yang Hemat Tinta
Setiap font memiliki bentuk dan karakteristik tersendiri mulai dari bentuk karakter hingga ketebalan cetakannya. Penggunaan font dengan karakter huruf cetak lebih tebal cenderung boros tinta dibandingkan dengan font yang berkarakter huruf cetak lebih tipis. Oleh karena itu untuk menghemat penggunaan tinta printer, pilihlah jenis font yang irit tinta dan tidak terlalu tebal. Salah satu jenis font ini adalah Ecofont. Jenis font ini diciptakan oleh perusahaan komunikasi marketing SPRANQ yang memang bertujuan untuk membuat font yang mendukung program ramah lingkungan. Ecofont dapat dikategorikan dalam jenis font Sans-Serif. Karakter huruf yang berlubang-lubang atau mirip rangkaian titik menjadikan jenis font ini mampu menghemat tinta printer ketika dokumen dicetak bukan untuk keperluan formal. Bisa juga gunakan font lain yang memiliki karakter mirip seperti ini.
5. Mengatur Gambar Menjadi Lebih Terang (Brightness)
Jika akan mencetak foto atau gambar yang terdapat pada file dokumen yang berpadu dengan teks atau paragraph, tidak ada salahnya untuk mengatur tingkat brightness gambar sehingga menjadi lebih terang. Gambar yang memiliki warna solid dalam arti tampak lebih gelap cenderung membutuhkan lebih banyak tinta untuk mencetaknya. Sebaliknya, gambar yang lebih terang atau tampak transparan cederung lebih irit tinta untuk mencetaknya. Dengan anda mengatur printer menjadi lebih terang pastinya ketika anda mencetak tidak akan banyak tinta tebal sehingga hal ini akan sedikit membuat tinta anda awet
6. Gunakan Fitur Print Preview Sebelum Mencetak
Fitur ini ada di menu print ketika kita akan mencetak. Biasanya terletak di bagian kiri atau kanan bawah dekat tombol printer print. Sebelum mencetak file yang berupa dokumen maupun gambar, sebaiknya periksa kembali file yang akan dicetak melalui fitur print preview. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pencetakan sehingga tidak perlu ada tinta yang terbuang serta mengurangi resiko jika file yang akan dicetak tidak sesuai dengan apa yang diingingkan. Sehingga tidak perlu proses pencetakan ulang, selain menghemat tinta printer, juga akan menghemat kertas.
7. Seleksi Bagian Dokumen yang Akan Dicetak
Sebuah dokumen teks tentu terdiri dari beberapa paragraf yang kontennya saling terkait dan berkesinambungan. Sebelum anda mencetak dokumen, edit terlebih dahulu dimana anda harus memperhatikan dengan detail dokumen yang mau anda cetak. Salah satu caranya anda bisa menggunakan opsi Print Selection. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menghemat penggunaan tinta printer Anda. Untuk mencetak bagian tertentu dari dokumen, Anda hanya perlu menyeleksi bagian tersebut lalu mulailah proses mencetak. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk mencetak bagian yang terseleksi, pastikan Anda mengaktifkan opsi Print Selection. Artinya, mesin printer hanya diperintahkan untuk mencetak bagian teks dalam dokumen yang terseleksi saja. Hasilnya, bagian yang terseleksi saja yang akan tercetak.
8. Cetak Dua Halaman dalam Satu Lembar Kertas
Manfaatkan fitur auto duplex printing jika printer Anda memiliki fitur ini. Ukuran font dan spasi teks dalam dokumen yang awalnya berukuran standar sesuai dengan setup yang ditentukan biasanya akan menjadi lebih kecil jika kita menggunakan fitur auto duplex printing. Meski tidak akan terlalu terlihat secara kasat mana. Pencetakan dokumen dengan ukuran font kecil dan spasi teks rapat lebih menghemat tinta dibandingkan pencetakan dokumen dengan ukuran font besar. Hal ini lebih mudah dilakukan jika printer yang Anda gunakan memiliki fitur auto duplex printing. Dengan demikian, mesin printer akan mencetak setiap dua halaman dokumen dalam satu lembar kertas. Selain itu, bisa juga dengan mencetak dua halaman dokumen dalam satu halaman kertas, dengan cara mengaktifkan opsi 2 Pages Per Sheet pada kotak pengaturan Print. Lakukan hal ini jika hasil cetak akan digunakan kebutuhan pribadi atau internal. Bukan untuk keperluan formal.
Itu aja si, semoga bermanfaat.